Jumat, 27 Mei 2016

Sambungan Kayu

Di artikel kali ini saya akan menulis tentang sambungan kayu. Karena tugas gambar rekayasa di semester 1 ada sambungan kayunya jadi sekalian saya bahas haha. 
Sambungan kayu adalah dua batang kayu atau lebih yang dissambung-sambung sehingga menjadi satu batang kayu panjang, dapat mendatar ataupun tegak lurus dalam satu bidang atau bidang dua dimensi. Sambungan kayu biasanya digunakan sebagai tiang rumah. Berikut adalah contoh nya ;

SAMBUNGAN KAYU1. Sambungan bibir lurus
Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan sambungan lemah karena masing-masing ditakik separo, sehingga digunakan untuk batang yang seluruh permukaannya tertahan (contoh balok tembok/murplat). Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.


Jenis sambungan BIBIR LURUS ini biasanya digunakan untuk penyambungan kayu pada arah memanjang. (biasanya digunakan untuk kayu balok pada konstruksi bangunan ).




2. Sambungan kait lurus

Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul pada batang, dan seluruh permukaan batang tertahan. Sambungan diperkuat dengan paku atau baut.




3. Sambungan lurus miring

Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul oleh kuda-kuda. Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.




4. Sambungan kait miring

Hampir sama dengan bibir miring, sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang.




5. Sambungan Takikan Mulut Ikan
Type sambungan TAKIKAN LURUS MULUT IKAN ini biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang. Untuk detailnya silakah lihat gambat berikut.




6. Sambungan memanjang tegak lurus

Digunakan untuk tiang-tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan di pasaran.



Perkerasan Jalan - Beton

Kali ini yang saya bahas untuk melanjutkan post sebelumnya tentang perkerasan jalan (aspal) adalah Beton


Perkerasan jalan beton semen atau secara umum disebut perkerasan kaku, terdiri atas plat (slab) beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah (bisa juga tidak ada) di atas tanah dasar. Dalam konstruksi perkerasan kaku, plat beton sering disebut sebagai lapis pondasi karena dimungkinkan masih adanya lapisan aspal beton di atasnya yang berfungsi sebagai lapis permukaan.
Perkerasan beton yang kaku dan memiliki modulus elastisitas yang tinggi, akan mendistribusikan beban ke bidang tanah dasra yang cukup luas sehingga bagian terbesar dari kapasitas struktur perkerasan diperoleh dari plat beton sendiri. Hal ini berbeda dengan perkerasan lentur dimana kekuatan perkerasan diperoleh dari tebal lapis pondasi bawah, lapis pondasi dan lapis permukaan.
Karena yang paling penting adalah mengetahui kapasitas struktur yang menanggung beban, maka faktor yang paling diperhatikan dalam perencanaan tebal perkerasan beton semen adalah kekuatan beton itu sendiri. Adanya beragam kekuatan dari tanah dasar dan atau pondasi hanya berpengaruh kecil terhadap kapasitas struktural perkerasannya.
Lapis pondasi bawah jika digunakan di bawah plat beton karena beberapa pertimbangan, yaitu antara lain untuk menghindari terjadinya pumping, kendali terhadap sistem drainasi, kendali terhadap kembang-susut yang terjadi pada tanah dasar dan untuk menyediakan lantai kerja (working platform) untuk pekerjaan konstruksi.
 Secara lebih spesifik, fungsi dari lapis pondasi bawah adalah :
·         Menyediakan lapisan yang seragam, stabil dan permanen.
·         Menaikkan harga modulus reaksi tanah dasar (modulus of sub-grade reaction = k), menjadi modulus reaksi gabungan (modulus of composite reaction).
·         Mengurangi kemungkinan terjadinya retak-retak pada plat beton.
·         Menyediakan lantai kerja bagi alat-alat berat selama masa konstruksi.
·         Menghindari terjadinya pumping, yaitu keluarnya butir-butiran halus tanah bersama air pada daerah sambungan, retakan atau pada bagian pinggir perkerasan, akibat lendutan atau gerakan vertikal plat beton karena beban lalu lintas, setelah adanya air bebas terakumulasi di bawah pelat.

Kelebihan Jalan Beton
·         Dapat menahan beban kendaraan yang berat
·         Tahan terhadap genangan air dan banjir
·         Biaya perawatan lebih murah dibanding jalan aspal
·         Dapat digunakan pada struktur tanah lemah tanpa perbaikan struktur tanahnya terlebih dahulu
·         Pengadaan material lebih mudah didapat

Kekurangan jalan beton
·         Kualitas jalan beton sangat bergantung pada proses pelaksanaannya misal pengeringan yang terlalu cepat dapat menimbulkan keretakan jalan, untuk mengatasi hal ini dapat menambahkan zat kimia pada campuran beton atau dengan menutup beton pasca pengecoran dengan kain basah untuk memperlambat proses pengeringan
·         Untuk penggunaan pada jalan rayadengan kapasitas berat kendaraan yang tinggi, maka biaya konstruksi jalan beton lebih mahal dibanding jalan aspal, namun lebih murah pada masa perawatan.
·         Kehalusan dan gelombang jalan sangat ditentukan pada saat proses pengecoran sehingga diperlukan pengawasan yang ketat.
·         Proses perbaikan jalan dengan cara menumpang pada konstruksi jalan beton yang lama, sehingga menaikan ketinggian elevasi jalan, sehingga terkadang elevasi jalan lebih tinggi dibanding rumah di sampingnya.
·         Warna beton membuat suasana jalan menjadi keras dan gersang shingga menimbulkan efek kehati-hatian bagi pengendara di atasnya.


Source: muse-enterprise.blogspot.co.id

Lapisan Perkerasan Jalan - Aspal

Kali ini saya akan membahas material untuk perkerasan jalan tentang spesifikasinya, kelebihan dan kekurangan. Lapisan perkerasan jalan pertama yang akan saya bahas adalah aspal
 
ASPAL 



Aspal ialah bahan hidro karbon yang bersifat melekat (adhesive), berwarna hitam kecoklatan, tahan terhadap air, dan visoelastis. Aspal sering juga disebut bitumen merupakan bahan pengikat pada campuran beraspal yang dimanfaatkan sebagai lapis permukaan lapis perkerasan lentur. Aspal berasal dari alam atau dari pengolahan minyak bumi.

Kelebihan jalan aspal
·         Jalan lebih halus, mulus, dan tidak bergelombang sehingga enak dalam berkendara.
·        Warna hitam aspal mempengaruhi psikologi pengendara menjadi lebih teduh dan nyaman
·         Untuk penggunaan pada jalan dengan lalu lintas kendaraan ringan, jalan aspal lebih murah dibanding konstruksi jalan beton.
·          Proses perawatan lebih mudah karena tinggal mengganti pada area yang rusak saja, dengan cara mengganti dengan yang baru pada area jalan yang rusak.
 
Kekurangan jalan aspal
·         Tidak tahan terhadap genangan air, sehingga memerlukan saluran drainase yang baik untuk proses pengeringan jalan aspal pasca hujan atau banjir Pada struktur tanah yang buruk harus dilakukan perbaikan tanah terlebih dahulu sebelum ditumpangi oleh konstruksijalan aspal.
Source: wikipedia.org - blogger.com - google.com